Berharap Punya Status Seperti Mereka

Sudah Revisi - dikala gerimis di pagi hari saya bangkit dari kasur nan empuk, mengawali hari dengan melihat postingan status hingga saya tehenti pada satu postingan yaitu postingan status kawan sejawat yang udah berhasil.

Itu Juga paradox kebalikan hidup saya yang sekarang belum ada tanda-tanda berhasil.

Sosial media telah memberi kontibusi postif maupun negative, selain menjadi ladang semangat ia juga jadi tempat menabung stress.

Untungnya saya tidak begitu bermasalah dengan postingan mereka!

Sudah rahasia umum bahwa kebanyakan orang melihat ini bisa merasa iri, iba dan rendah diri dengan postingan orang-orang di dunia maya.

Dunia seolah-olah jauh lebih menyedihkan dari apa yang kita duga

Harap-harap punya naskah sukses di lembar kehidupan.

Tapi sayang seribu sayang "tidak"

Sekarang ini saya tengah fase 25-26 tahunan kondisi dimana generasi saya telah musim menikah, kerja dan tak lupa mereka penyendang tanda tanya.

Dan saya termasuk orang yang masih dipertanyakan.

Musim berubah tahun berganti belum ada tanda-tanda perubahan hidup yang berarti.

Teman sejawat sudah menginjak garis finis, saya masih digaris star dan termenung hehehe...

Dengan segudang rencana di kasur nan empuk dan saya pura-pura tidak bermasalah.

sepertinya saya harus menyadari ini...

Hai kalian yang membaca artikel ini yang masih di usia 20-an dan belum ngapa-ngapain.

Saya ucapin selamat datang di usia penentu masa depan.

Saya mungkin tak layak menyebut ini…

Banyak orang tak ingin mendengarkan, Namun dibutuhkan oleh tiap orang?

Apakah itu…

Tidak lain adalah “sadarlah”

Hhheee....

Kamu telah lama hidup tapi masih suka melihat postingan kawan sejawat, kemudian tersenyum tipis dan sibuk tidak ngapa-ngapain.

Kita mestinya sadar bawah akan banyaknya pengalaman yang terlewati dan hal-hal yang sudah dipelajari sejak lahir.

kagak mungkin tak ada yang bisa digunakan.

Maka sekarang waktunya kamu menyusun rencana dan memilih jalur yang ingin kamu lewati agar tidak menyesal di hari esok.

Menyadarinya dan berkata “saya tidak ingin seperti itu lagi” adalah langkah awal bagi kita untuk merubah hidup!

Perjalanan ribuan mil itu selalu dimulai dengan satu langkah sederhana…