SOLO CAMPING MENIKMATI MALAM DI TEPI DANAU
pada perkemahan yang ke dua ini saya sudah punya tenda, ini adalah pertama kali saya mendirikan tenda asli di tempat kemah.
saya merasa ternyata agak susah juga mendirikan sebuah tenda camp sendirian, saat mendirikan tenda saja saya mengalami masalah karna salah satu inner tenda pecah.
maklum karna masih pemula dan ini juga saya salah packing.
yah begitulah kalau nggak ada ahli atau kawan yang membantu, pemula dari hasil nonton tutorial dan rupanya lebih sulit ketika udah di lapangan.
setelah tenda udah berdiri eh...
baru ada kawan datang berkunjung, padahal saya hanya komnfirmasi bahwa saya akan camp di sini dekat tanggul bili-bili.
memang ada rencana. tapi ya sudahlah.
berhubung juga masih was-was sendiri atau solo camp.
malam hari pun tiba dan kami mencoba memasak menu mie lemino di campur berbagi macam pendamping.
kalau di lihat dalam video saya memasak porsinya ada banyak, karna itu dimakan berdua.
jujur, kami udah mau kelaparan tapi karna konten dan pengalangan agar dapat shoot yang bagus yah bersabar aja.
disaat memasak mie berlangsung tiba-tiba saja masakan saya tumpah dan saya hampir membakar tenda gara-gara panci jatuh.
inilah yang terjadi, di awal memang saya udah di beri peringatan untuk masak di luar aja.
karna konten saya pikir lebih baik mengabaikan saran kawan.
tapi itulah yang terjadi di balik layar, perasaan mungkin bercampur aduk saat itu, sudah lapar eh... malah kena masalah lagi.
kami semacam sudah jauh ketipah tangga pula.
meski perasaan kesal, saya tetap lanjut masak dan mencoba untuk tidak bicara satu sama lain untuk menghindari perkataan yang tak seharusnya.
dan tak lama pun mie udah matang dengan kentang, kami pun menyantap makan malam dan mulai bercerita tantang hal-hal yang ditahan tadi.
kami pun mulai tersenyum dan tertawa bahwa ternyata buat konten nggak semudah kelihatannya.
yah! begitulah kita nggak bakalan tau apa yang terjadi di belakang layar sebelum kita sendiri berada dibelakangnya.
saya pikir ini perbedaan antara pemain dan penonton, kita sangat mudah dan merasa lebih ahli bersorak di bangku penonton, kemudian pemain stengah mati lari sana sini hehehe...
mereka puas kami lemas hehehe....
malam hari pun mulai semakin dalam dan saya mengakhiri video dengan ala-ala tidur anak camp. padahal saya bangun lagi untuk menikmati malam bersama kawan.
karna nggak ada kerjaan dan ingin sedikit merenggangkan badan, kami pun mencoba mencari kayu bakar untuk api unggung.
katanya tidak ada camp tanpa api unggung, pemahaman anak sekolah tapi saya rasa ini menarik buat dicoba.
di video tidak saya ambil shoot api unggung, kecuali bekas pembakaran yang sebelumnya tidak ada di video awal.
pada saat kami mengumpulkan kayu bakar, kami merasa ke asikan dan menikmati cari-cari kayu di malam hari, hingga tumpukan kayu jadi sangat banyak untuk di habiskan dalam satu malam.
kami pun mencoba menyalakan api untuk mendapat sedikit kehangatan dan lanjut minum kopi hangat sambil bercerita.
setelah saya melihat jam di ponsel ini sudah tengah malam, saya mengatakan ke kawan untuk tidur duluan dan kawan saya masih belum ingin tidur jadi saya biarin aja berhubung kayu bakar juga masih ada banyak.
saya pun beranjak dari tempat duduk dan masuk ke dalam tenda lalu memejamkan mata.
beberapa saat kemudian kalau tidak salah sekitar sejam, saya merasa kepanasan dalam tenda dan mulai gelisa berguling sana sini.
keringat saya mulai bercucuran keluar dan berpikir kenapa saya kepanasan di malam hari padahal tadi magrib sudah turun hujuan gerimis.
saya pun mau tak mau bangun lagi!
ternyata kawan saya belum tidur juga dan masih keasikan bakar-bakar kayu sampai api menjalar naik sampai 2-3 meter di tengah malam.
saya pun panik dan menegurnya, apalagi kami tidak terlalu jauh dari pemukiman.
saya mengatakan "bro kita bisa jadi penarik perhatian kalau apinya segede ini padahal dalam hati mati-matikan cepat saya terbangun gara-gara kepanasan dalam tenda".
sayangnya karna sudah terlanjur api membesar, saya kesulitan untuk memadamkannya, jadi apa boleh buat saya ikut-ikutan melemparkan kayu ke dalam api.
ternyata asik juga kalau apinya besar, walau di awal saya kesal tapi ya sudahlah ini menyenangkan.
malam hari kami nikmati dengan api unggung terbesar dekat tenda hehehe...
rasanya kami seperti orang yang baru ketemu api hehehe...
setelah beberapa lama kemudian kami pun mulai kelelahan dan melihat rasanya sudah tidak ada lagi kayu bakar.
saya pun berinisiatif untuk kembali ke tenda untuk memejamkan mata sejenak dan tertidur.
di jam 4 5 saya bangun untuk merenggangkan badan, cuci muka dan kemudian lanjut buat video dengan membuat secangkir good day.
pagi pun tiba dan kami menikmati matahari terbit sambil berbincang-bincang di temani kopi hangat.
hingga tiba di jam-jam 7 8 matahari sudah menyingsing dan lokasi camp udah muai terasa panas.
saya pun beranjak buat video merobohkan tenda dan siap-siap pulang.
maklum cepat pulang karna lokasi camp berada di dataran rendah...
dan itulah camp saya yang kedua, dimana saya kali pertama mendirikan tenda camp dan masih ditemani kawan hehehe...
Diskusi