SOLO CAMPING - CAMPING DI ATAS BUKIT SAMATA - MENIKMATI MALAM DI KOTA MAKASSAR
Perkemahan pertama ini adalah awal saya tidak lagi berpikir sinis dan menganggap bahwa camp termasuk pekerjaan yang membuang-buang waktu.
namun lebih daripada itu saya menganggap camp sebagai tempat penyegaran dan pemulihan diri dari beban pikiran atau stress dalam dunia kerja yang kian hari makin numpuk.
dengan kelonggaran ini saya merasa bisa menikmati hal yang sebelumnya tidak pernah di bayangkan. rutinitas harian tidak selamanya hanya untuk bangun pagi, berangkat kerja, makan minum, istirahat, lanjut kerja, selesai, pulang dan tidur.
Dan camping jadi salah satu selingan dalam hidup.
Nah! diperkemah pertama yang berlokasi di bukit samata.
Saya mendirikan tenda sederhana di sore hari dan menu makan malam saya yaitu daging ayam.
dalam video tampak ayam tersaji dengan matang dan siap santap.
Namun, fakta di balik kamera, daging ayam yang saya masak, masih mentah alias jadi kagak enak di telan, maklum pemula masak menggunakan peralatan camp hehehe...
karna konten dan terlanjur laper saya terpaksa ekeskusi deh!
setelah makan malam selesai, saya main ponsel dan online, kebetulan saya camp di atas bukit samata yang dekat kampus UINAM jadi jaringan cukup memadai.
ngeskroll sosmed liat status dan search hal-hal menarik di dunia maya. Hingga sesaat kemudian saya melihat jam di layar ponsel, saya pikir ini sudah waktunya tidur. jadi saya memilih berbaring di atas matras camp dan memejamkan mata.
tapi... meski sudah posisi tidur dan sudah larut malam saya kesulitan untuk tidur nyenyak entah karna faktor cahaya ponsel tadi, tetap saja saya merasa susah untuk tidur!
di suasana seperti ini saya kadang beranjak bangun dan keluar masuk flysheet karna terpaan angin yang kencan di malam hari.
angin ini membuat flysheet dan raincoat saya terbuka dan tali pengait pasak pun mudah loggar di bagian atas.
maklum habis hujan!
jadinya saya di gerbek angin malam-malam....
wuuuusyh....
dinginnya!
malam ini jadi yang melelahkan bagi saya karna bolak balik keluar urus flysheet dan raincoat agar tidak terbawa angin.
namanya juga bukan tenda camp, saya hanya berbekal dengan peralatan seadanya hehe...
entah kapan masalah berakhir. sudah tidak terasa malam semakin larut dan angin tidak lagi begitu kuat berhembus.
malam hari pun jadi terasa agak sunyi.
tapi saya masih saja terjaga, dikarna sudah tidak ada kesibukan.
lucunya karna keheningan di malam hari, membuat pikiran saya melayang-layang.
kalau tidak salah sekitar jam 11 malam saya mulai merinding dan merasa ada yang aneh, saya tengok ke luar, saya tampak pohon dekat lokasi camp dan pohon ini yang cukup berisikan karna diterpa angin sepoi-sepoi.
keanehan pun mulai menjadi-jadi di pikiran saya dan tiba-tiba saja muncul suara lolongan anjing, seolah-olah lolongan anjing tengah malam hari, menendakan ada sesuatu yang aneh di malam yang dingin ini.
saya mulai bernafas lebih cepat dari biasanya, aliran darah mengalir begitu cepat sampai membuat kening saya bekeringat dingin.
perasaan tidak enak ini saya coba larikan ke ponsel berhubung ada jaringan.
sayangnya beberapa saat main ponsel, pikiran saya masih belum bisa meredakan ketegangan.
saya pun memutuskan untuk menghubungi kawan yang biasa begadang sampai tengah malam dan juga cukup dekat ngkos dengan lokasi saya berkemah.
sapaan pertama saya dalam video call dengan kawan, ia kaget karna saya camp tanpa sepengetahuan dan lokasinya dekat kampus.
Video call kami berlangsung dengan selingan candaan dan curhatan situasi yang saya hadapi di malam ini.
Tanpa berlama-lama kawan saya memutuskan untuk ikut kamp karna merasa khawatir dengan camp pertama ini.
walau saya katakan agar ia tidak ke sini tapi dalam hati saya berteriak: "cepat..cepat-cepatlah, saya udah merinding nih disini!"
dan sekitar jam 12 malam kawan saya tiba di bukit membawa tenda dan perlengkapan yang di butuhkan, tak lupa dengan makanan beserta cemilan hehehe...
Jam 12-an malam saya bersama-sama mendirikan tenda.
dengan adanya orang yang bisa ditemani dimalam itu ketegangan dan rasa takut saya mulai redah.
setelah tenda ke dua berdiri kami berbincang-bincang sambil membuat cemilan (pisang goreng)
Disatu titik temu karna kami belum ingin tidur.
kami memutuskan untuk mencoba berpetualang malam dengan membawa senter seadanya.
kita pun memulai petualangan menelusuri bukit samata.
di tengah jalan tanpa sengaja kawan saya menemukan hal aneh di atas bukit yaitu sebuah penampakan berseragam.
jujur bukan melebih-lebihkan. awalnya bukan saya yang menemukan tapi kawan memberi kode setelah melewati penampakan itu.
saya juga mulai berpikiran aneh karna nggak mungkin ada orang di bukit kalau udah jam segini belum lagi sudah hujan.
kami pun memberanikan diri untuk memastikan dan mencoba sekali lagi untuk lewat.
kami terpaksa dan memang itu jalan pulang tempat camp. jadinya kami lewat sana lagi hehe...
setelah kami sekilas berpapasan, kami melakukan hal konyol dengan menyoroti penampakan itu.
apakah itu.......
rupanya manusia hehehe...
kami cukup yakin karna mereka merasa terciduk dengan soroton senter kami. alias orang lagi pacaran.
aduh....
meski begitu kami nggak mau cari masalah, jadi kami skip aja dan menganggap sebagai angin berlalu.
sesampai di tenda kami pun tertawa dan berpikir "ada-ada aja kelakuan manusia di tengah malam".
nah! karna malam udah begitu larut dan kami sudah merasa cukup lelah dengan petualangan ini.
saya mencoba merebahkan diri untuk tidur sekaligus buat persiapan membuat video di pagi hari.
pagi hari pun mulai menyambut atau lebih tepatnya kami bangun subuh karna suara sound masjid yang cukup dekat.
saya dan kawan saya kurang tidur.
Namun ini terbayarkan karna kami dapat menikmati pagi yang sejuk lebih lama, mungkin bangun terlalu awal.
setelah pagi berlalu kami pun beres-beres dan pulang ke rumah masing ataupun ke kos-kosan.
dan itulah cerita saya di balik kamera yang tidak kami ambil hehehe...
Diskusi